Ketika hati berkata,,,

"Akulah yang paling kokoh,akulah yang paling kuat,akulah yang mampu menghasilkan buah saat musim penhujan,akulah yang mampu memberikan kesegaran kepada makluk disekitarku yang hendak memanen hasil jerih payahku".Begitulah,ucap pohon jambu air.Namun takdir berkata lain,sehingga pohon hanya bisa memendamnya dalam hati.

Pohon jambu air layaknya penguasa yang hidup diantra tiga pohon yang lainnya karena mampu memberi warna merah muda 'Buah' diantara tumpukan daun hijau yang lebat dan anak-anak buah lain yang siap menjadi pengganti buah yang telah masak dan gugur.pohon yang seolah hidup dengan panglima besar didekatnya'mangga' dan dua pohon palem sebagai prajurit yang setia mendampinginya.Dengan kelebihannya tak membuat pohon menjadi sombong melainkan mengajarkan kami betapa sulitnya menghadapi hidup,diantara cercaan,Menentang panas,hujan,dan badai.Kaupun mengajarkan kepada kami mengucap syukur kepada Tuhan atas nikmat yang telah diberikan seolah kau tunjukan dengan cabangmu yang merekah keatas,'Kau menengadah mengucap syukur kepada-NYA.

Pohon kau juga mengajarkan kepada kami betapa bodohnya jika hidup dalam kebohongan,kepicikan karena hidup dengan orang yang disayangi adalah hal yang sangat indah.

Pohon,aku tak tahu sudah sejak kapan kau berdiri,berapa lama lagi kau akan hidup.Karena yang aku tahu kau telah menjadi saksi perjuangan kami,mencari sahabat,cinta dan meraih cita-cita.

Ditulis dibawah POHON JAMBU AIR depan LAB.BAHASA!!!zig-Zag SMAdaBO
'Pemb.PRAWOTO'Jum'at 04-12-09